Kamis, 1 April 2021 | 09:24 Wita
Awas ! Godaan Syaithan Bagi Orang yang Shalat
■ Dakwah Al-Bayan : Kajian Bhulughul Maram Kitab Taharah, Bab Pembatal Wudhu (Hadits ke 78)
HidayatullahMakassar.id — Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – يَأْتِي أَحَدَكُمُ الشَّيْطَانُ فِي صَلَاتِهِ, فَيَنْفُخُ فِي مَقْعَدَتِهِ فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ أَحْدَثَ, وَلَمْ يُحْدِثْ, فَإِذَا وَجَدَ ذَلِكَ فَلَا يَنْصَرِفُ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا – أَخْرَجَهُ اَلْبَزَّار ُ
“Syaithan itu akan mendatangi seseorang di antara kamu pada saat dia shalat lalu meniup lewat duburnya dan membuatnya berkhayal seakan-akan ia telah kentut padahal ia tidak kentut. Jika ia mengalami hal itu, janganlah ia membatalkan shalat sampai ia mendengar suara atau mencium baunya.” (Dikeluarkan oleh Al-Bazzar), sanad hadits ini hasan.
وَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحَيْنِ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ زَيْد, وَلِمُسْلِمٍ: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوُهُ.
Asal hadits ini ada di shahihain [Bukhari-Muslim] dari hadits ‘Abdullah bin Zaid.Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah semisal itu pula.
وَلِلْحَاكِمِ. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ مَرْفُوعًا: – إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الشَّيْطَانُ, فَقَالَ: إِنَّكَ أَحْدَثْتَ, فَلْيَقُلْ: كَذَبْتَ –
Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan hadits dari Abu Sa’id secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), “Jika salah seorang di antara kalian didatangi setan, setan berkata: ‘Sungguh, engkau itu berhadats.’ Ucapkanlah, ‘Engkau dusta’.” Hadits ini hasan li ghairihi
Hal-hal Penting dari Hadits
▪️Hadits-hadits di atas mengingatkan tentang godaan syaithan sekalipun seseorang sedang shalat.
▪️Hadits Ibnu ‘Abbas dan hadits lainnya menjadi isyarat bahwa orang yang ragu mengenai wudhunya [apakah wudhu tersebut sudah batal ataukah tidak], hendaklah meninggalkan keraguannya serta tidak meninggalkan shalat. Tidak perlu mengulang wudhu sampai ia yakin kalau ia dalam keadaan berhadats yaitu dengan mendengar suara atau mencium bau.
▪️Sesungguhnya was-was atau keraguan itu dari syaithan yang dimunculkan dari bawah dubur, sehingga seolah-olah orang yang shalat telah kentut padahal tidak.
▪️Dibolehkan bagi orang yang shalat berkata dalam hatinya “Engkau dusta” jika yakin merasa diri digoda syaithan tentang batal atau tidak wudhunya.
▪️Syaithan juga mengganggu shalat seseorang sehingga bacaannya menjadi kacau. Dari Utsman bin Abil ‘Ash radhiallahu’anhu ia berkata: “Wahai Rasulullah, setan telah menghalangi antara aku dan shalatku serta mengacaukan bacaanku. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “itu adalah setan yang disebut dengan Khanzab. Jika engkau merasakan sesuatu (gangguan) maka bacalah ta’awwudz dan meniuplah ke kiri 3x”. Utsman mengatakan: “aku pun melakukan itu, dan Allah pun menghilangkan was-was setan dariku” (HR. Muslim).
▪️Tidak boleh seseorang baik secara langsung atau tidak menimbulkan gangguan pada orang yang sedang shalat, karena mengganggu orang yang shalat adalah diantara perbuatan syaithan.
Wallahu a’lam bish shawwab
—☆☆☆–
*) Oleh: Ust Abdul Qadir Mahmud MA, Kadep Dakwah & Pelayanan Ummat Yayasan Al Bayan Hidayatullah, Makassar
Untuk menikmati sajian berseri Kajian Kitab Bhulughul Maram ini, serta info dan artikel dakwah lainnya, silahkan bergabung di Group WA: Dakwah Al Bayan. Klik https://chat.whatsapp.com/HBSbB3fZ1Uk6fk71SkBm0Z Telegram: https://t.me/hidmanews Konsultasi & Pertanyaan ke 085255799111. Simak dan nikmati pula di : YouTube: Al Bayan Media TV https://youtube.com/channel/UC83a_coR66ZBb6fRxjKGyIA Facebook: Albayan Media Corp ( @albayanmediacorp )
Sebarkan! Semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua. Aamiin.
TERBARU
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita
-
2025, Al Bayan Optimalkan Ekspansi Kemandirian Ekonomi
15/01/2025 | 14:31 Wita
-
Al Bayan-BMH Tanam Lengkeng Teduhkan Wadi Barakah
15/01/2025 | 11:36 Wita