Sabtu, 19 Desember 2020 | 05:57 Wita

Dilema Vaksin Covid19, Divaksin atau Tidak

Editor: Firman
Share

Oleh: Amri Latief, Sekretaris DPD Hidayatullah Pinrang

HidayatullahMakassar.id — Menjelang akhir tahun seperti saat ini, biasanya kita mencoba membuat resolusi untuk tahun depan, dan resolusi biasanya amat di pengaruhi oleh dinamika yang terjadi pada tahun yang sebentar lagi kita tinggalkan.

Salah satu yang sangat menyita perhatian kita sepanjang tahun 2020 ini adalah virus yang konon berasal dari Cina, dan disebabkan oleh mutasi gen dari dua hewan ciptaan Allah SWT yaitu ular dan kelelawar, walaupun ada juga bisik-bisik yang berkembang bahwa sesungguhnya itu senjata kimia, terlebih sebelumnya Cina dan US saling berjibaku mulai dari laut Cina Selatan, Huawei dan Tik tok. wallahu a lam bissawab.

Bersyukur karena pada akhirnya, kita sudah mulai melangkah ke solusi dari Covid 19 yakni vaksin 19, dan seperti sebelumnya dua negara adidaya saling berebut pasar, yakni Cina dan Amerika semoga saja tidak terjadi perang dunia ketiga hanya karena berebut pangsa pasar vaksin Covid 19.

Permasalahan baru muncul karen vaksin ini baru, sehingga konon Jokowi saja tidak mau divaksin yang pertama, bukan takut cuma banyak beredar di YouTube dan media online yang katanya setelah divaksin Covid 19 tiba-tiba jadi lumpuh bahkan lebih parah.

Dan sungguh sampai saat ini, penulis dan kita kebanyakan masih belum memutuskan apakah tahun depan mau divaksin Covid 19 atau tidak walaupun di pesantren Hidayatullah vaksin boleh dikata tidak berguna sama sekali, entah itu vaksin campak, polio dan Covid 19.

Belum lagi isu miring mengiringi dunia pervaksinan di negara kita, seperti lumpuh, kejang kejang, berbahan babi dan yang terakhir vaksin Covid 19 buatan Cina buatan komunis dan bisnis kacung Cina.

Sebenarnya dalam hati penulis pun enggan divaksin, namun bagaimana jika tetangga kita semua sudah divaksin lalu tinggallah kita sendiri yang tidak divaksin lalu Corona itu tumbuh subur dalam tubuh kita yang tidak divaksin Covid 19.

Bagaimana jika kita dikucilkan hanya karena kita tidak divaksin Covid 19, sementara kita adalah mahluk sosial yang tak bisa tidak harus berhubungan dengan sesama manusia atau yang lebih extrim lagi diisolasi di suatu tempat misalnya di Wisma Atlet.

Jika dicermati tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak membicarakan vaksin Covid 19, mulai dari Amerika sampai Afrika.
Semua berjibaku ingin bebas dari intaian Covid 19 yang telah merontokkan kekuasaan dan ekonomi negara-negara hebat.

Oleh karenanya apakah resolusi kita tahun depan mau divaksin atau tidak, jika ingin di vaksin Covid 19 kita berharap vaksin itu tidak sampai merusak kita karena tujuan di vaksin agar kita sehat bukan untuk lumpuh seperti vaksin campak itu, atau mengandung unsur haram. Terlebih lagi vaksin itu bukan hanya dari Cina tapi dari Amerika serikat dan juga dari Indonesia.

Kita tetap mengharapkan ada sikap resmi dari pengurus DPP Hidayatullah mengenai vaksin Covid 19 karena di kalangan kader sudah banyak yang bersikap mengenai vaksin covid 19.■