Jumat, 13 November 2020 | 08:02 Wita
Betapa Lemah dan Kecilnya Kita
■ Oleh : KH M Arif Marzuki hafizhahullah, Pimpinan Pesantren Darul Istiqamah Pusat
HidayatullahMakassar.id — Allah subhanahu wata’ala berfirman:
أَفَلَا یَنظُرُونَ إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَیۡفَ خُلِقَتۡ. وَإِلَى ٱلسَّمَاۤءِ كَیۡفَ رُفِعَتۡ. وَإِلَى ٱلۡجِبَالِ كَیۡفَ نُصِبَتۡ. وَإِلَى ٱلۡأَرۡضِ كَیۡفَ سُطِحَتۡ
Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan? Dan bumi bagaimana dihamparkan? (QS. Al Ghasyiah: 17-20).
Di dalam ayat-ayat ini Allah subhanahu wata’ala menyebutkan beberapa makhluknya untuk kita renungkan. Ciptaan-ciptaan Allah yang semestinya semakin menambah keimanan kita, dan membuat kita merasakan kebesaran Allah, dan menyadarkan betapa kecilnya kita.
Akan tetapi, kita harus jujur, bisa jadi kita belum membesarkan Allah ketika melihat makhluk-makhluknya ini. Iman kita tidak bertambah. Bahkan, ada yang hadir di pengajian tapi imannya belum bertambah.
Sebabnya adalah dosa, yang menjauhkan kita dari kebaikan dan iman yang sempurna adalah hati yang dinodai oleh dosa. Karena setiap kali seseorang berdosa, maka akan ada titik hitam di dalam hatinya, yang bisa jadi akan menutupi hati.
كَلَّاۖ بَلۡۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ یَكۡسِبُونَ
Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.(QS. Al Muthaffifin: 6)
Kita semua pasti akan mati. Yang pintar mati, yang bodoh mati. Yang kaya mati, yang miskin mati. Yang baik mati, yang buruk pun mati.
إِنَّكَ مَیِّتࣱ وَإِنَّهُم مَّیِّتُونَ
Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula). (QS. Az Zumar: 30).
Maka ingatlah, sehebat apapun seseorang, pasti memiliki kelemahan. Pasti ada kekurangannya.
Jangankan mempertahankan nyawa, memaksa untuk buang air ketika tertahan saja sudah menunjukkan kelemahan. Bersin yang tidak jadi saja sudah bukti kelemahan.
Lalu apa yang kita banggakan?
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلۡإِنسَـٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ ٱلۡكَرِیمِ
Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Mulia? (QS. Al infithar: 6)
Akuilah kelemahan kita. Keimanan kita masih lemah. Ayat-ayat Allah yang kita saksikan belum menambah keimanan kita.
Bersihkan hati, tingkatkan keimanan kepada Allah.
Semoga kita diberikan petunjuk menjadi hamba Allah yang beriman. Aamiin.■ fir
*) Catatan singkat pengajian subuh
Jumat, 27 Rabiul Awal 1442 H / 13 November 2020. Dari akun fb Masjid Jami’ Darul Istiqomah Maros
TERBARU
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita
-
Borong 5 Emas, Al Bayan Taekwondo Juara Umum ElevenKick Makassar
18/11/2024 | 05:20 Wita