Senin, 31 Agustus 2020 | 14:55 Wita

Ust Tasmin, Raih Gelar Doktor dari UIKA Bogor. Desertasi Bahas Masjid Pusat Peradaban

HidayatullahMakassar.id — Satu lagi ustad senior yang juga pendiri Hidayatullah Makassar, Ust HM Tasmin Latif MPdI, meraih gelar akademik tertinggi, doktoral.

Ujian promosi doktoral digelar tim penguji dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor secara virtual, Senin 12 Muharram 1442 H (31/8/2020). 

Ust Tasmin berhasil meraih predikat “Sangat Memuaskan” untuk ujian promosi doktor pendidikan Islam dengan desertasi “Konsep Masjid sebagai Pusat Pendidikan dan Peradaban Islam” yang disampaikannya.

Dari desertasinya, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah itu menjelaskan rancang bangun Peradaban Islam Madinah diawali dengan sebuah bangunan bernama ‘Masjid’, sebagai tempat menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Mengutip pernyataan Syaikh Shafiyyur Rahman Al Mubarakfury, Ust Taslim memastikan bahwa masjid yang dibangun Rasulullah bukan sekedar tempat untuk melaksanakan shalat berjama’ah semata, tapi juga  merupakan tempat sekolahan bagi kaum muslimin, sebagai balai pertemuan untuk mempertemukan berbagai unsur kekabilahan dan sisa-sisa pengaruh perselisihan di masa jahiliyah, sebagai tempat untuk mengatur segala urusan, sekaligus sebagai gedung parlemen untuk bermusyawarah dan menjalankan roda pemerintahan.

“Sangat nampak bahwa mulai urusan ibadah sampai urusan-urusan menyangkut politik dan pemerintahan,  sejatinya adalah urusan yang terintegrasi dengan masjid. Karena pada realitasnya, tidak ada tempat lain bagi Nabi mengkonsolidasi umat Islam selain masjid, kecuali kalau dalam perjalanan perang,” tegasnya.

Hal ini juga, sambungnya, menjelaskan kenapa Umat Islam hari ini tertinggal dan termarjinalkan. “Salah satu jawabannya, karena Umat Islam jauh dari masjid. Sama sekali tidak bisa dibandingkan para pemimpin (Islam) hari ini dengan nabi yang fisik dan jiwanya ada di masjid,” tuturnya.

Sebelumnya, salah seorang pendiri Hidayatullah Makassar, Ust Abd Aziz Qahhar Mudzakkar juga menyelesaikan studi jenjang doktoralnya di UIKA Bogor dengan desertasi Konsep Pendidikan Jiwa dalam Persfektif Hamka dan Aplikasinya dalam Membangun Jiwa Bangsa.■ fir