Senin, 15 Juni 2020 | 13:29 Wita

Guru, Gaji Kecil Berkah Melimpah

Editor: Firman
Share

■ Sosok Guru SMA Al Bayan Makassar

HidayatullahMakassar.id — Dalam Bahasa Jawa, guru adalah akronim dari kata digugu dan ditiru. Digugu artinya menjadi tempat menimba ilmu atau tempat bertanya, sedangkan ditiru artinya diikuti seluruh tindak tanduknya.

Sebagai seorang guru, kita harus bisa berbangga hati karena bersanding dengan profesional-profesional lainnya seperti halnya dokter, pengacara, dosen, dll. Dan tentu harus pula bersyukur karena diakui masyarakat sebagai seseorang yang memiliki keahlian khusus.

Di balik kecilnya gaji yang diterima oleh guru bila dibandingkan dengan profesi-profesi lainnya, ada banyak kenikmatan dan berkah yang mengiringinya.

Begitu pun yang dirasakan oleh Dr. Muh. Alam Nasyrah Hanafi, SE.,S.Pd.,MM.
sebagai seorang staf pengajar di SMA Al-Bayan Makassar selama 10 tahun menjadikan profesi guru sebagai ladang berkah dan amal.

“Selama mengajar di SMA Al-Bayan Hidayatullah Makassar yaitu karena amal jariyah walaupun tidak memenuhi kebutuhan dalam sebulan tapi ada berkah yaitu dengan disyukuri semakin banyak rezeki dari Tuhan,” ujarnya.

Berkah lainnya adalah program gerakan nawafil Hidayatullah (GNH) membuat pribadinya lebih tangguh dalam berilmu dan beramal karna program ini saling menguatkan satu sama lain dan juga terdapat koordinator yang terus mengingatkan jika anggota lagi kendor

Dr Alam juga merasakan bahwa kegiatan GNH juga ini merupakan berkah yang besar. “Bisa menambah amal, ilmu…. ” tuturnya

Semangat untuk guru. Allah azza wajallah akan menyertai setiap langkah dan desahan nafasnya yang diperuntukkan untuk kemajuan anak bangsa.

Pada tahun ajaran 2020-2021 kembali dibuka pendaftaran santri tahfizh dan SMA Al-Bayan reguler plus tahfizh, Namun tahun ini penerimaan SMA Al-Bayan plus tahfizh Hanya kelas X adapun kelas XI dan XII masih di BTP-Tamalanrea.■