Rabu, 1 April 2020 | 09:10 Wita
Houdini Mindset, How to Think Positively During Corona Time
■ Oleh : Pambudi Sunarsihanto, Direktur SDM Blue Bird Group
HidayatullahMakassat.id — Harry Houdini (nama aslinya Ehrich Weisz) adalah seorang pesulap legendaris dari Amerika yang terkenal karena kemampuannya untuk meloloskan diri dari rantai besi, ataupun ruang tertutup yang dikunci.
Dia sudah keliling Amerika dan Eropa dan melakukan show di kota-kota besar di benua itu pada awal tahun 1900. Setelah ratusan kali lolos dari rantai besi dan ruang yang terkunci, suatu saat dia dites oleh beberapa wartawan terkenal di New York. Houdini disuruh meloloskan diri di depan mereka. Banyak yang hadir menyaksikannya. Dan ternyata kali itu, Houdini gagal! Setelah berusaha berjam-jam membuka pintu itu, akhirnya dia pun menyerah.
Apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata pintu ruang itu tidak dikunci (Damn Smart Journalist!). Terus mengapa Houdini tidak mampu membuka pintu? Because he did not even try! Karena Houdini selalu berfikir bahwa pintu-pintu itu semua terkunci.
Wajarlah! Karena sudah ratusan kali pertunjukan (dan ribuan kali latihan), pintunya selalu terkunci! Maka dia tidak pernah terpikir bahwa pintunya sama sekali tidak terkunci. Dan dia merasa tidak mampu membuka pintu itu! Kali itu wartawan tersenyum menang, dan ternyata magician sehebat Houdini pun harus pernah gagal dalam meloloskan dirinya.
Tapi bukankah Houdini itu adalah kita semua? Seringkali pikiran kita terkunci dan terbelenggu oleh pikiran kita sendiri? Kadang terlalu mengkhawatirkan banyak hal dalam pikiran kita, padahal belum itu “pintu itu terkunci”.
Beberapa minggu ini (dan mungkin beberapa bulan ini), kita terkunci, tinggal di dalam rumah kita sendiri (terkunci bersama istri sendiri), dan terkunci dengan pikiran kita sendiri.
Kita membaca begitu banyak berita yang menakutkan, yang negative, bahkan timeline Facebook mulai diramaikan banyaknya berita duka (meskipun mereka meninggal belum tentu karena Corona). Bahkan berita duka itu mulai menimpa orang-orang dekat kita, teman-teman kita, dan saudara-saudara kita.
Kita pun cemas, was-was dan gundah. Negativity menyerang kita. Pikiran kita berada dalam ruang gelap yang tertutup (seperti ruang tertutup yang menjebak Houdini). Dan kita tidak berani keluar dalam ruang gelap itu (meskipun pintunya tidak terkunci!). Sampai sepupu saya menelpon saya,”Mas Pam, kehidupan kita setelah Corona ini selesai, tidak akan pernah sama lagi”
Get out! Keluarlah dari ruang yang gelap dan hitam itu. Stay positive! Kita memang harus waspada, tetapi tetap harus stay positive. Semua badai akan berlalu, Kita harus optimis.
Apakah kehidupan kita nanti akan berbeda? Off course. Bukankah kita diajari bahwa “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini!” Jadi saya ingin menjawab ke sepupu saya, “Off course, kehidupan akan tidak sama lagi. Karena kehidupan kita akan lebih baik, kita akan lebih optimis, dan kita akan lebih positive menghadapi masa depan kita!”
Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk berfikir positive dalam era Corona ini. Kita coba lakukan ketiga hal ini.
a) Stay Safe, Stay Home
Pertama, tentu saja stay safe, stay home. Kita harus mengikuti anjuran untuk tinggal di rumah, kecuali emergency atau benar-benar penting. Dengan stay home, kita akan mengurangi penyebaran Corona. Stay home berarti anda melindungi anda sendiri, melindungki keluarga anda dan melindungi orang lain. Be responsible: stay safe, stay home.
b) Stay Hopeful, Stay Positive
Be selective. Jangan membaca semua informasi di WA group atau social media, banyak negativity! Bacalah informasi yang benar-benar berguna dan membangun aura positive di dalam diri anda.
Waspada, but stay hopeful, stay positive.
You are what you believe! Optimislah. Berfikiran positive lah. Itu justru akan meningkatkan body immunity kita.
Lihatlah film-film atau TV serie yang lucu. Tersenyumlah. Tetawalah terbahak-bahak. Make your self happy. Happy mind is healthy body! Percayalah, semuanya akan berakhir suatu saat, dan kita akan memulai kehidupan baru yang lebih baik.
c) Stay Hungry, Stay Foolish
Corona akan mengakibatkan business crisis pada hampir semua industry. Semua perusahaan akan terkena dampaknya. Kompetisi akan makin sulit. Either you make it, or you break it. Makanya jangan tenggelam dalam negativity. Gunakan waktu senggang di sela-sela Working From Home anda untuk belajar!
Biasanya kita kan terjebak kemacetan berjam-jam, berangkat dan pulang kerja kan? Now you don’t lose the time anymore. Gunakan untuk belajar. Dari Youtube, dari internet, beli e-Book, ikut Webinar.
Learn new competences, update your knowledge, upscale your skills, upgrade your competitiveness!
Stay Hungry, stay foolish. Bertindaklah seperti anak-anak. Yang selalu curious dan menyerap begitu banyak pengetahuan.
Because you will need that, in the new era, after Corina will be over!
Jadi ingat, befikirlah positive saat anda di rumah karena Corona:
- Stay Safe, Stay Home
- Stay hopefull, Stay Positive
- Stay Hungry, Stay Foolish
Salam Hangat.■
TERBARU
-
Kadep Perkaderan Hidayatullah Raih Doktor di UIN Makassar. Ungkap Strategi Komunikasi Dakwah Pendiri Hidayatullah
26/11/2024 | 13:38 Wita
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita