Minggu, 29 Maret 2020 | 21:02 Wita

Pembelajaran Daring PTS se-Sulawesi Direncanakan Hingga Akhir Mei

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi meminta dan menghimbau pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Pulau Sulawesi merencanakan perpanjangan progam Work From Home (WFH) dan pembelajaran daring sampai akhir Mei 2020.

Hal itu disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin Daud Malago MSi menyikapi Surat Edaran BPBN Bencana Non Alam, Surat Edaran dan Himbauan Mendikbud, Surat Edaran Dirjen Dikti, dan Surat Edaran Gubernur Sulsel tentang Covid 19 serta perubahan status Sulsel menjadi zona merah Covid 19,

“Salah satu model kalender akademik yang dapat dipertimbangkan adalah kalender akademik dari ITB. Jadi programkan saja pembelajaran Daring hingga ahir Mei 2020.
Jika ada perubahan, nanti akan disampaikan kemudian,” jelas Jasruddin kepada media Ahad (28/3/2020).

Mantan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) itu berharap pimpinan PTS mengontrol via aplikasi teknologi tentang proses pembelajaran daring oleh dosen dan mahasiswa.

Apapun aplikasinya katanya, tidak masalah yang penting learning out come bisa dijamin tercapai minimal jika menggunakan direct learning. “Ditekankan sekali lagi, proses belajar mengajar dan kontrol oleh teknologi, bukan konvensional yang harus ketemu atau tatap muka,” tegasnya.

Ujian skriprisi atau sejenisnya, tambah Jasruddin, sebaiknya menggunakan media theleconference, via Zoom, Talk Fusion, dan sebagainya. “Para dosen tidak harus ke kampus hanya sekedar absen, termasuk DPK dan atau dosen serdos,” ungkap doktor Fisika PPs-ITB ini.

“Gunakam teknologi, paling tidak buat laporan PBM Daring, dengan bukti itu maka pengajuan serdos dan lain lain akan saya tanda tangani. Jika ada pertemuan langsung, itu adalah karena terpaksa dengan memperhatikan kebijakan distancing,” tuturnya lugas.

Ia juga mengapresiasi segala partisipasi PTS, baik PBM daring, bantuan kemanusiaan dan lain lain. “Kita harus berusaha maksimal mengikuti peraturan pemerintah dan senantiasa berdoa semoga cobaan atau musibah ini dapat ditangani oleh pemerintah atas dukungan seluruh rakyat,” kata pria kelahiran Matano ini.■ rls/fir


Tags:

BACA JUGA