Minggu, 22 Maret 2020 | 13:17 Wita
Menangkal Dan Mengobati Corona Dengan Zam Zam
HidayatullahMakassar.id — Bagi para jamaah haji dan umrah, keutamaan zam zam sudah masyhur dikenal. Namun saat wabah menyerang, hadits-hadits tentang zam zam seolah terlupakan, tertutupi oleh kepanikan dan masifnya berita.
Sebelum ke teknis terapi, mari kita simak beberapa hadits berikut, agar kita paham mengapa zam zam perlu digunakan.
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
Air zam-zam itu air yang diberkahi. Makanan yang mengenyangkan. (HR. Muslim 6513 dan Ibn Hibban 7133).
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمْ ، وَفِيْهِ طَعَامُ مِنَ الطَّعْمِ ، وَشِفَاءُ مِنَ السَّقَم
Air terbaik yang ada di muka bumi adalah air zam-zam. Bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat dari penyakit. (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath 8129 dan dishahihkan al-Albani).
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat peminumnya.” (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Hadits-hadits di atas mengajarkan kepada kita, bahwa zamzam adalah air yang diberkahi, bisa menjadi obat, bermanfaat sebagai nutrisi yang menyehatkan dan ada 1 point lagi, yakni zamzam diminum sesuai niat.
Hanya saja ini semua bukanlah tema dhohir, hanya bisa dicerna dengan kacamata Iman.
Mengharap keberkahan, keyakinan menjadi obat dan niat, doa adalah hal abstrak yang menjadi kunci.
Disini akal tidak bekerja, atau sulit digunakan. Ini murni soal keyakinan, dan harapan kepada Alloh.
Inilah syarat mutlak dalam hati saat ingin mengambil ZamZam sebagai sarana. Iman yang menuntun, bukan akal.
Keyakinan pada Allah yang membimbing bukan rasionalitas. Karena semua ini nanti akan bekerja diluar jangkauan akal.
Pertanyaan sederhana, sanggupkah kita letakkan akal dan diganti dengan keyakinan untuk menggunakan zam zam ini? Mestinya kita bisa. Bukankah kita sering berdoa?
“Disebutkan dalam Silsilah Shahihah, adalah Rasululllah membawa air ZamZam di dalam kantong-kantong air (yang terbuat dari kulit). Beliau menuangkan dan membasuhkannya kepada orang yang sedang sakit”.
Ibnu Taimiyyah berkata,”Seseorang disunnahkan untuk meminum air Zam-Zam sampai benar-benar kenyang, dan berdoa ketika meminumnya dengan doa-doa yang dikehendakinya. Lihat Hajjatun-Nabi, al Albani, 1/117.
Demikian pemahaman yang sama nampak pada para ulama saat mereka meminum Zamzam.
Imam Syafi’i berkata, “Aku pernah minum air zamzam untuk 3 perkara: untuk melempar lembing di mana 10 dari 10 lemparan itu tepat mengenai sasarannya, dan 9 dari 10 juga mengenai sasarannya, selain itu untuk ilmu sebagai mana yang kamu lihat, kemudian untuk masuk surga. Aku berharap permohonan ini juga dikabulkan.
Ibnul Mubarak, saat minum zamzam mengatakan “Ya Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat ketika minum. Karena itu ya Allah, aku minum ini agar tidak kehausan di hari kiamat.” (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364)
Imam Al Hakim, mengatakan “Saya minum air zamzam dan saya memohon kepada Allah agar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus.”
Allah kabulkan keinginan ini, dengan Allah beri banyak karya bagus dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.
Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan,
شربت ماء زمزم لأصل إلى مرتبة الذهبي في الحفظ
Aku minum air zamzam agar bisa memiliki kekuatan hafalan seperti ad-Dzahabi.
Kata as-Suyuthi,
فبلغها وزاد عليها
“Beliaupun memiliki tingkat hafalan seperti itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).
Melihat cara para ulama memahami hadits tentang zamzam maka kita bersyukur bahwa Nabi telah memberikan jalan keluar atas kesulitan kita, in syaa Allah.
Silahkan dicoba dengan sungguh-sungguh penuh harapan dan keyakinan.
a. Ambil segelas air zamzam
b. Baca basmalah sebelum minum, lalu minum seteguk atau semua juga bisa
c. Berdoa, awali dengan memuji kepada Allah, taubat, shalawat, tambahkan dengan doa doa mustajab seperti doa Nabi Yunus dll
d. Berdoa sesuai hajat. Baca doa tolak bala’ yang diajarkan Nabi. Jika tidak hafal, bacalah doa dalam bahasa Indonesia.
Mintalah ampunan, kebaikan, keselamatan, kesehatan yang sempurna, imunitas yang sempurna. Minta perlindungan dari keburukan, bahaya, bala’, wabah (corona).
Bagi yang sudah mengalami gejala terinveksi, tambahkan kalimat : mohon kesembuhan sempurna, imunitas yang sempurna. Sebutkan detail sesuai niat dan hajat.
e. Akhiri doa dengan menambahkan bacaan Al Fatihah, Ayat Qursy, Al Ikhlas, Al Falaq Annas
f. Air yang tersisa diminum lagi. Bagi yang sedang sakit, air zam zam dibasuhkan di wajah dan diusapkan di badan.
g. Lakukan hal diatas 2 kali sehari. Jika stok Zamzam sedikit cukup satu kali / hari. Lakukan full 7 hari lebih. Ajak semua anggota keluarga untuk melakukan hal yang sama
h. Jika memiliki waktu luang maka lakukan ikhtiar tambahan sebagai berikut
- Baca dzikir pagi dan petang
- Khatamkan Al Baqarah dan Ali Imran dalam 1 hari. Lakukan tiap hari, semampunya
- Baca doa ini jika melihat korban corona di media atau jika Anda adalah petugas yang sedang menangani pasien corona
i. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
Segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya
Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan: (doa di atas), niscaya Allah akan menghindarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya. (HR. Tirmidzi 3431 dan Ibnu Majah 3898)
Silahkan diamalkan, disebarkan. Pada akhirnya, semua ini adalah bagian dari kewajiban untuk ikhtiar.
Sebagai mu’min, kita tetap bersandar kepada takdir Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga Alloh jaga diri, keluarga, ummat Islam dan bangsa Indonesia. Aamiin.■
Bc: M. Nadhif Khalyani
TERBARU
-
Difasilitasi BI Green House, Santri Putri Al Bayan Kembangkan Minat Berkebun
23/01/2025 | 18:25 Wita
-
Alhamdulillah.. Ketua STAI Al Bayan Tuntaskan Studi Doktoral
23/01/2025 | 06:46 Wita
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita