Kamis, 19 Maret 2020 | 17:02 Wita
STKIP Muhammadiyah Enrekang Resmi jadi Universitas
■ Laporan: Dr Ilham Kadir dari Enrekang
HidayatullahMakassar.id — STKIP Muhammadiyah Enrekang resmi menjadi Universitas Muhammadiyah Enrekang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor. 300/M/2020 ditetapkan di Jakarta pada 19 Februari 2020.
Hal ini terungkap dari jumpa pers di kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang, Jl. Jenderal Sudirman No. 17. Kel. Galonta Enrekang, Kamis 24 Rajab 1441 H (19/3/2020).
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Enrekang, Syawal Sitonda dalam sambutannya mengatakan Enrekang telah mengukir sejarah bahwa sejak Februari 2020 telah berdiri universitas. “Kalau saat ini kita belum merasakan manfaatnya, maka kita yakin ke depan semua orang akan menikmati,” ujarnya.
“Saya mengajak semua pihak untuk mengeluarkan semua jurus, terutama media untuk mempromosikan kampus kita ini,” tegasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang, Yunus Busa menyatakan bahwa sebenarnya kita akan adakan acara yang lebih meriah, launching perubahan nama STKIP menjadi universitas sekaligus peresmian gedung baru dan pelantikan rektor.
“Hanya saja karena ada wabah Copid-19 jadi semua kegiatan untuk sementara ini dibekukan. Semoga ini semua cepat berlalu,” harapnya.
Ke depan, tentu kerja-kerja civitas akademika makin berat, karena itu seluruh pihak harus kerja luar biasa agar kampus kita ini tetap eksis dan terus berkembang, tuturnya.
Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Enrekang sekaligus sebagai Bupati Enrekang, H Muslimin Bando menyatakan bahwa sejak berdirinya STKIP Muhammadiyah Enrekang pada 1973 akhirnya tercapai juga cita-cita kita mengubah sekolah tinggi menjadi universitas.
“Kalau sudah menjadi universitas maka yang akan menikmati pendidikan berkualitas anak-anak, generasi pelanjut kita,” katanya.
Selain itu, Muslimin Bando menyarankan agar penampilan civitas akademika, mulai dari rektor, dosen hingga mahasiswa harus berubah, terlihat menarik dan inovatif.
“Zaman ini semua orang cari yang bermerek disertai kualitas, dan Universitas Muhammadiyah Enrekang harus punya merek,” tegas Bupati yang juga kader Muhammadiyah dan pernah mengajar lebih 30 tahun ini.
Muslimin Bando memberikan pesan bahwa lebih baik tinggal di Enrekang membantu orang tua sambil kuliah di universitas yang mutunya sama saja dengan perguruan tinggi di kota. “Sambil belajar bisa sambil meringankan beban orang tua,” ucapnya.■
TERBARU
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita