Rabu, 11 Maret 2020 | 06:52 Wita

T a k d i r

Editor: Firman
Share

■ Pesan Dakwah 16 Rajab 1441H Prof Veni Hadju, Ponpes Darul Istiqomah Matos

HidayatullahMakassar.id — Takdir diyakini oleh orang-orang beriman terjadi atas kehendak Allah. Takdir terjadi di luar kekuasaan manusia dan manusia harus menerimanya. Semua takdir adalah baik di sisi Allah. Namun pada sisi manusia, ada takdir yg akan menjadi ujian dan ada pula berupa karunia Allah. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mempelajari sesuatu secara detail sehingga dapat memprediksi takdir yang akan terjadi.

Ahmad Rusdan Utomo, PhD, peneliti Stem Cell alumni Harvard University USA, yang saat ini bekerja di Jakarta, menulis artikel lewat Medsos dengan judul SAAT SAINS KETEMU TAKDIR. Tulisan ini dengan cepat menjadi viral dan menjadikan beliau diundang sebagai pembicara di berbagai tempat dan sempat hadir di Baruga Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas beberapa pekan lalu. Pada intinya beliau mengatakan bahwa sains memberi penjelasan kepada kita bagaimana sesuatu bisa terjadi (sains) dan kalau itu telah terjadi (takdir) bagaimana sikap kita menghadapinya.

Takdir Allah atas Virus Corona yang telah mengalami mutasi genetik pada hewan kalelawar adalah kuman yang mematikan pada manusia. Virus ini mempunyai tingkat penularan yang sangat tinggi walaupun angka kematian berada di bawah 5%.

Saat ini penderita Virus ini sudah berada di lebih 100 negara dan menembus angka 100.000. Allah memang menciptakan segala sesuatu dan menetapkan kadar dari setiap ciptaan-Nya dengan tepat. Pemahaman akan takdir Virus Corona ini harusnya menyadarkan kita semua bahwa kita pasti akan kembali kepada-Nya.

Maha Benar Allah dengan Firman-Nya: Wa khalaqa kulla syay in faqaddarahuu taqdiiraa (QS Al-Furqan 25:2). Artinya: Dan (Allah) menciptakan segala sesuatu lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.

PERHATIKANLAH TAKDIR ALLAH YANG ADA PADA DIRIMU DAN DI ALAM SEKITARMU, PASTI ADA HIKMAH DI BALIK ITU.■