Selasa, 18 Februari 2020 | 17:10 Wita
6 Azimat dalam Surah Al Muzzammil

■ Oleh: Ustadz Abdul Majid, MA, Dewan Pembina Hidayatullah Makassar
HidayatullahMakassar.id — Aspek spritual dalam Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) merupakan manifestasi dari Al-Qur’an Surah Al Muzzammil.
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ . قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا . نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا . أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلً . إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا . إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْءًا وَأَقْوَمُ قِيلً . إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا . وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلً .
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا . وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا .
Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati. (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik. (QS. Surah Al Muzzammil: 1-10)
Dalam manhaj Sistematika Wahyu (SW), Hidayatullah meyakini bahwa surah ketiga yang diturunkan setelah Surah Al Qolam ini, berisikan tentang pembekalan mental yang harus disiapkan oleh setiap pejuang Islam untuk menghadapi segala situasi.
Pembekalan mental tersebut didasarkan pada enam azimat yang terkandung di dalam surah tersebut. Keenam Azimat tersebut di antaranya yakni:
- Sholat Lail (Tahajjud)
Di awal ayat, Allah ta alla menyeru kepada Rasulullah Muhammad dengan panggilan “Orang yang berselimut”. Secara subtantif, seruan ini menyinggung orang-orang lelap dalam tidurnya untuk bangun menunaikan sholat di sepertiga malam.
Pengaruh sholat lail bagi kepribadian seorang muslim sangatlah besar. Sebab, sholat lail adalah sarana yang Allah persiapkan agar hamba-Nya bisa lebih dekat dengan Allah. Dengan begitu, sang hamba bisa dengan bebas menyampaikan semua persoalan hidupnya kepada Allah.
- Membaca Al-Qur’an dengan Tartil
Di dunia ini, semua ummat Islam sepakat bahwa membaca Al-Qur’an memilik keutamaannya tersendiri. Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).
Dan yang perlu digaris bawahi yakni, Al-Qur’an merupakan sumber primer terkait rujukan kehidupan ummat Islam.
- Berzikir Kepada Allah
Dengan berzikir kepada Allah, maka hamba-hamba Allah akan muncul di hatinya ketenangan batin. Perasaan dan rohani menjadi tenang.
Berzikir bisa dilakukan kapan saja. Saat di perjalanan bisa, saat menyendiri, habis sholat dan kapan saja. Dengan begitu kita bisa merasa lebih dekat kepada Allah.
- Tawakkal
Untuk menjelaskan tentang tawakkal, Pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said mencontohkannya seperti seekor burung, yang didasarkan pada sebuah hadist:
“Sekiranya kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah akan memberi kamu rezeki sebagaiman memberi rezeki kepada burung. Berangkat di waktu pagi dengan perut kosong dan kembali di sore hari dalam keadaan tembolok penuh.’’ (H.R. At-Tirmidzi)
Coba belajar pada burung untuk mendapatkan jiwa optimis, karena jiwa optimis itu merupakan pembuka jalan untuk dapat berpikir positif. Kalau kita telah memiliki cara berpikir positif, hidup ini pasti enak. Dunia ini tidak sesempit yang kita duga.
- Menjadi Hamba yang Bersabar
Bersabar itu tidaklah mudah. Tetapi sebagai muslim, sikap bersabar harus senantiasa di kedepankan.
Benar adanya, bahwa sangat sulit untuk kita menyamai kesabaran Rasulullah Muhammad. Meski demikian, Allah mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang-orang yang selalu bersabar.
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” – Al Baqaroh: 153 –
- Berhijrah
Makna hijrah di dalam Islam bukan sekedar berpindah tempat. Dalam makna yang lebih luas, hijrah meliputi segala aspek, yang subtansinya menunjukkan kegigihan seorang muslim untuk memperbaiki dirinya karena Allah.
Jika ada seorang hamba Allah yang merasa dirinya bergelimang dosa dan maksiat, maka taubatnya kepada Allah menjadi bukti bahwa ia gigih untuk berhijrah menjadi lebih baik. ■ Ian Kassa

TERBARU
-
Abdullah Said, Bayang Syanggit dalam Mimpi Seorang Kader
21/04/2025 | 06:25 Wita
-
Abdullah Said, di Sini Jalan itu Kembali Kutemukan
18/04/2025 | 09:13 Wita
-
Abdullah Said, Sang Kader di Tengah Arus Sejarah Politik
13/04/2025 | 10:36 Wita
FOTO

Galeri – Powerfull Ramadhan di Ponpes Al Bayan Bersama Tokoh Muda
17/03/2025 | 07:19 Wita
Galeri – Powerfull Ramadhan Bersama Al Quran, Tarhib Ramadhan Al Bayan
23/02/2025 | 06:20 Wita
Galeri – Visitasi Asesmen Prodi Ekonomi Syariah STAI Al Bayan
09/01/2025 | 20:50 Wita