Minggu, 16 Februari 2020 | 10:48 Wita

Santri Putri Al-Bayan Awali Paginya Berlatih Pandu Jasadiyah

HidayatullahMakassar.id — Seperti biasanya, sekolah SMP dan SMA Integral Al-Bayan Hidayatullah Makassar melaksanakan pembelajaran pandu/Pramuka jasadiyah setiap pekannya.

Pandu jasadiyah yang mengajarkan baris berbaris, pionering, tali temali, sandi, yel-yel, dan lainnya rutin diajarkan setiap hari Sabtu pagi mulai pukul 06:00-07:30. Latihan diawali dengan senam kemudian upacara pandu dan pemberian materi.

Guru pandu jasadiyah putri mengajarkan sandi morse beserta tambahan yel-yel yang sudah menjadi gerakan nasional pandu se indonesia.

Meski terlalu pagi dan mungkin kebanyakan orang masih pada rebahan di atas kasur, santri putri Al-Bayan memulai Sabtu paginya dengan olahraga fisik tuk melatih semangat, konsentrasi, serta kecekatan dalam menangkap ilmu dan berolahraga.

Meski begitu, tidak mematahkan semangat santri putri untuk terus berlatih dan istiqomah dalam menerima ilmu walau itu hanya sedikit.■ Nurazizah Saharuddin

Sabda Nabi dalam sebuah hadits:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قاَلَ: قاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ .

Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.” [HR. Muslim].