Minggu, 16 Februari 2020 | 12:09 Wita

Nursanti Pata, Dulu Model Lalu Hijrah Kini Geluti Butik Busana Muslim

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Hj Nursanti Pata Nonci muda dulu seorang model fashion. Kegemarannya pada busana usai hijrah menghantarnya mendirikan dan mengelola sebuah butik busana muslimah.

Santi mempunyai usaha butik di Jalan Dahlia Pandang-pandang, Gowa. Ia mulai merintis butiknya sejak 5 Januari 2019 dan sudah mempunyai cabang di Jalan Antang Makassar yang diberi nama HoLystic Qiboya disingkat HoQI.

“Saya mulai merintis butik berawal dari hobby fashion dan shopping, juga terinspirasi dari ummi Pipik,” ujarnya. Santi menjadi model fashion pada 2007-2013. Dan mulai berhijab sejak 17 April 2018.

Butik milik Santi menyediakan busana syar’i casual tapi elegant, jadi tidak monoton dipakaian gamis dan hijab syar’i yang modelnya standar.

Seperti model busana yang trendy di tahun 2020 yang banyak diminati muslimah saat ini, dan harganya juga sangat terjangkau mulai Rp 175 ribu hingga Rp 350 ribu. Ada juga french hijab plus sirwal didesign lebih sporty dan terbuat dari katun Madinah.

“Keunggulanya nyaman dipakai. 2 in 1, baju plus hijab. So bawahan Sirwal jadi pemakainya tidak ragu dan takut tersingkap kalo naik motor atau ada angin kencang,” ujar Santi.

Tidak hanya mengelola butik, Santi juga jualan produk skin care dan kesehatan. Dari usahanya inilah, Ia mengaku menutupi kebutuhan sehari-harinya juga biaya sekolah putra-putrinya yang sekolah di Wahdah Islamiyah menjadi penghafal quran.

“Target utama saya, anak-anak insya Allah semua bisa menjadi penghafal Al Qur’an,” ujarnya.

Anaknya yang pertama Tiza Rebiya Seshirasalya kelas 9 di Wahdah Islamiyah telah menghafal 3 juz di umur 14 tahun. Dan juga anak kedua bernama Fizak Sata Tarekhal kelas 5 telah menghafal 2 juz di umurnya yang masih 11 tahun.

Salah satu yang menjadi kebahagiaan orang tua adalah memiliki anak yang menghafal al Qur’an, oleh karena banyaknya keutamaan yang akan diraih.■ Nurfi Dati Amrah

عن معاذ بن أنس الجهني رضي الله عنه أن رسول الله عليه وسلم قال : ( مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ ، أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ ، فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا) سنن أبي داود ج2/ص70 (

Rasulullah saw. Bersabda:”Barang siapa membaca Quran dan mengamalkan isinya , kedua orangtuanya memakai mahkota di hari kiamat. Cahaya mahkota tersebut lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia , seandainya matahari itu ada dalam diri kalian. (kalau itu manfaat untuk kedua orang tuanya) bagaimana manfaat bagi orang yang melakukannya?