Sabtu, 8 Februari 2020 | 11:19 Wita

Tanamkan Islam Sejak Dini, Guru SD Al Bayan Ajak Siswa Mabit

HidayatullahMakassar.id — Guru Sekolah Dasar Integral Al Bayan mengajak siswanya melaksankana Malam Bina Iman Dan Takwa (MABIT) di Pondeok Pesantren Hidayatullah Makassar. Jumat, 12 Jumadil Akhir 1441 H (07/02/2020).

Disampaikan oleh seorang guru yang juga pendamping Mabit, Ustadz Munir Salahuddin, bahwa kegiatan ini adalah untuk melatih anak agar senang beribadah dan juga sebagai bentuk penanaman nilai-nilai keimanan sejak dini kepada siswa supaya lebih cinta kepada Allah Ta’ala.

“Kegiatan ini adalah program yang diadakan sekolah mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 6 SD dan Alhamdulillah program ini terlaksana dengan baik,” ujar Ustadz Munir.

Mabit ini mengajarkan mereka agar terbiasa mandiri sehingga anak-anak tersebut dididik untuk tidak selalu bersama orang tua. Disamping itu para ustadz juga ingin mengetahui sejauh mana kecintaan mereka terhadap agamanya dengan melihat bagaimana antusias mereka melakukan ibadah kepada Allah Ta’ala.

Kegiatan yang dilakukan dalam mabit tersebut seperti belajar Al Qur’an, Tahfidz, penanaman akhlak serta sholat tahajjud berjamaah yang dipimpin oleh ustadz pembimbing.

Tujuannya semoga mereka bisa mengambil pelajaran dari aktivitas Mabit ini. Dan bisa fokus dalam mempelajari ilmu-ilmu agama yang diajarkan. Serta orang tua diharapkan dukungannya untuk bisa bersinergi dengan guru dalam mendorong program ini agar terlaksana dengan baik.

“Mabit ini juga untuk mempermantap tahsin bacaan anak-anak siswa. serta memperbaiki akhlaktul karimah mereka sehingga kelak bisa tumbuh menjadi anak anak yang sholeh dan sholehah yang bermanfaat bagi bangsa dan negara dan menjadi anak anak yang berjiwa qur’ani dan terampil mandiri,” pungkas Munir. ■ Muliyadhi

Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مُرُوا أُوْلاَدَكُمْ بِالصًّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِ بُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Artinya: “Suruhlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika tidak mau melaksanakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.”