Sabtu, 8 Februari 2020 | 08:21 Wita

Pimpinan Baznas Enrekang Launching Novel “Negeriku di Atas Awan”

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Bangsa Indonesia patut bersyukur karena setiap generasi lahir penulis-penulis handal, produktif, dan kaya gagasan. Satu di antaranya yang multi talenta dalam dunia literasi adalah Ilham Kadir.

Karya-karyanya tidak pernah surut, walaupun yang paling mudah kita temukan dan baca adalah artikel-artikelnya yang tersebar di media cetak dan online. Menurutnya, ia sudah lupa berapa jumlah artikel yang telah ia tulis, tapi perkiraannya antara 500 hingga 600.

“Iya, kisaran limaratus sampai enamratus, karena yang sempat saya simpan ada limaratus lebih dan banyak sudah hilang,” ujarnya.

Kali ini, doktor alumni beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama Baznas RI baru saja melahirkan karya yang cukup menantang, berupa novel. Menurutnya, tidak semua masyarakat itu suka baca tulisan ilmiah atau ilmiah popule seperti opini. Banyak juga yang suka baca novel atau cerita-cerita dengan narasi yang menggugah.

“Novel ini adalah jawaban bagi segment tersebut,” terang ayah dua puteri itu.

Ia merasa bersyukur karena tulisannya itu bisa terbit dan sudah bisa dipesan walaupun masih terbatas jumlahnya. Ada pun isi dan cerita dari novel itu, ia memberikan sedikit gambaran.

“Lebih kepada perjalanan hidup saya di kampung halaman, di pegunungan tinggi sehingga awan itu lebih rendah dari kampung kami. Setelah itu, kisah-kisah kami ketika belajar di pondok pesantren, ada kiai, istri kiai, para ustad, pembina, sesama santri, masyarakat sekitar, dan lain-lain,” paparnya.

Novel berjudul “Negeriku di Atas Awan” karya Ilham Kadir dilaunching sekaligus dibedah di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dah Hadis (STIQ) Ar-Rahman, Jonggol, Bekasi (7/2/2020).

Acara berlangsung meriah, menghadirkan penulis novel, para mahasiswa dan mahasiswi serta segenap civitas akademika STIQ Ar-Rahman.■ rls