Rabu, 5 Februari 2020 | 09:19 Wita

Halaqah Tahfidz Membentuk Generasi Qur’ani

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Halaqah telah menjadi kultur di Hidayatullah. Bahkan melalui halaqah inilah banyak program Hidayatullah disukseskan. Salah satunya tahfidz.

Dalam menghafal Al-Qur’an terkadang santri mengalami fase fuhur. Fase dimana iman berada pada tingkat bawah. Maka di sinilah fungsinya halaqah. Santri akan terpacu untuk menambah dan memperkuat hafalannya tatkala melihat temannya menghafal al-qur’an.

Di Pesantren Hidayatullah Al Bayan. Tahfidz bahkan menjadi prasyarat kenaikan kelas. Santri tidak dapat mengikuti ujian semester jika hafalannya tidak mencapai target. Dan pernah terjadi kasus turun kelas percobaan. Karena target hafalan yang tidak mumpuni.

Dalam sehari. Kegiatan halaqah pun dilaksanakan sebanyak empat kali. Halaqah lail, subuh, ashar dan isya.

Untuk mendisiplinkan santri. Maka, setiap harinya santri wajib menyetorkan hafalan barunya ba’da ashar. Dan memurajaah hafalannya pada halaqah ba’da isya. Adapun halaqah lail guna mentahsin bacaan santri dan ayat yang akan di hafal. Serta halaqah subuh ialah halaqah lafdziyah. Halaqah lafdziyah berguna menunjang kosakata bahasa Arab santri

Tiap tahunnya Hidayatullah Makassar mengadakan tasmi’ kubra. Dipilihlah santri pada masing-masing kelas sebanyak 3 siswa. Yang dianggap mampu dan baik hafalannya untuk menyetor hafalannya di muka umum. Biasanya pada acara tasmi’ kubra. Turut hadir orang tua santri.

” Insya Allah untuk tahun inu, tasmi’ kubra akan dilaksanakan di awal April mendatang. Para murabbi juga sedang menyeleksi santri. Sekiranya siapa yang bisa maju untuk mengikuti tasmi’ kubra,” kata Ustadzah Fauziyah selaku guru tahfidz dan tahsin di SMA Al Bayan.◼Evianingsih

…..فاستبقو الخيرات…
“Maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan..”(Q.S Al Baqarah 148)