Senin, 3 Februari 2020 | 09:14 Wita

Innalillahi Wainnailahi Rojiun, Gus Sholah Wafat, Indonesia Berduka

Editor: Firman
Share

HidayatullaMakassar.id—Innalillahi wainnailahi roji’un, Indonesia berduka, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), telah berpulang kerahmatullah di RS Harapan Kita pada Ahad, 8 Jumadil Akhir 1441 (02/02/2020) pukul 20.55, Jakarta.

Dari pantauan HidayatullahMakassar.id melalui akun resmi tebuireng.online melalui asisten pribadi Gus Sholah, Ustad Amin Zein membenarkan berita itu. “yah (Gus Sholah) Wafat,” jelasnya pada tebuireng.online beberapa saat Pengasuh Ponpes tebuireng kembali ke hadirat Allah.

Hal serupa disampaikan oleh anak Gus Sholah melalui akun twitternya, @ipangwahid, “Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,”

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Tendean Jakarta, menurut Ustad Amin jenazah setelah disemayamkan di rumah duka di tendean Jakarta, akan diberangkatkan menuju Pesantren Tebuireng pada pukul 09.00 WIB menggunakan pesawat Hercules. Pantauan HidayatullahMakassar.id melalui akun resmi tebuireng.online.

Jenazah akan disholatkan dan dimakamkan di Tebuireng skitar pukul 15.00-16.00 WIB, Gus Sholah akan dimakamkan di pemakaman masyayikh dan keluarga tebuireng.

“Iya Insyaallah akan di berangkatkan ke Tebuireng memakai Hercules pukul 09.00 dan dimakamkan antara pukul 15.00-16.00 WIB,” ungkapnya Ustad Amin melalui pantauan HidayatullahMakassar.id melalui akun resmi tebuireng.online.

Anak Gus Sholah, @ipangwahid memohon kepada seluruh masyarakat untuk memaafkan seluruh kesalahan ayahanda tercinta melalui akun resminya @ipangwahid.

KH Salahuddin Wahid merupakan tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang meninggal pada usia 77 tahun dan dikenal sebagai yang menjadi rujukan berbagai kalangan dalam persoalan umat dan bangsa.■ iqra

“Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar benar taqwa kepada Nya dan janganlah sekali kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam”. (QS Ali Imran : 102).