Jumat, 31 Januari 2020 | 21:07 Wita

Kantin Sehat Al Bayan Resmi Dibuka

HidayatullahMakassar.id — Kepala Departemen (Kadep) Ekonomi Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, Ustadz Abdul Hadi membuka dengan resmi kantin sehat Al Bayan di Jalan Tamalanrea Raya BTP Blok M No 26 Ponpes Hidayatullah Makassar. Jumat, 6 Jumadil Akhir 1441 H (31/01/2020).

Pembukaan dihadiri Ketua Yayasan Al Bayan, Ustadz Suwito Fatah, Ketua STAI Al Bayan, Ustadz Irfan Yahya, Pemimpin Redaksi Hidma.id, Firmansya Lafiri, Ketua BMH, Abdul Kadir, serta segenap jajaran Pengurus Yayasan dan Pengelola STAI Al Bayan Makassar.

Kegiatan ini tidak begitu formal, sekedar berbincang santai bersama para pelaku dakwah sembari menikmati kopi dan snack yang disediakan penyelenggara.

Kantin ini merupakan salah satu upaya Yayasan Al Bayan untuk menumbuhkan dan memberdayakan pengusaha kreatif khususnya bagi warga Hidayatullah yang punya bakat membuat jajanan sehat.

“Ini dibuat untuk warga Hidayatullah yang punya bakat bikin kue dan mau titip di tempat ini, tapi tetap terbuka juga buat masyarakat umum,” kata Ustadz Hadi.

Selain itu, Ustadz Hadi juga mnyampaikan bahwa kantin tersebut sebagai upaya yayasan dalam menjaga jajanan para santri terjamin halal dan sehat.

“Kantin Sehat ini didirikan untuk menjaga makanan para santri serta warga di Pesantren Hidayatullah agar terhindar dari makanan yang kurang sehat apalagi tidak halal,” ujar Ustadz Hadi.

Beragam jenis jajanan dijual di tempat tersebut, mulai dari makanan ringan, aneka cemilan kue, minuman, hingga nasi dan kebutuhan santri lainnya.

“Jajanan ini, sebelum dijual di kantin sehat ini harus dipastikan dulu halal atau tidaknya. Karena ini merupakan syarat yang mesti diperhatikan para pemilik jajanan,” tegas Ustadz Hadi.

Ustadz Hadi berharap agar semua stakeholder maupun warga Hidayatullah Makassar mendukung adanya kantin sehat tersebut. “Kalau urusan belanja jangan jauh-jauh, beli saja di kantin ini, karena semua sudah lengkap, termasuk kopi juga disediakan dikantin kita ini,” tandasnya.■ luqman

Hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman,

عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة

“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”