Jumat, 24 Januari 2020 | 07:53 Wita

Senangkan Hati Rakyat dan Kenyangkan Perutnya

Editor: Firman
Share

Wawancara Khusus Ilham Arief Sirajuddin Walikota Makassar 2004-2014

HidayatullahMakassar.id, SOSOK — Ini pesan sederhana dari seorang mantan Walikota Makassar 2 periode (2004-2009 dan 2009-2014) Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dengan keterpilihan mayoritas. Cukup lakukan dua hal, “Senangkan hati rakyat dan kenyangkan perutnya.” Maka selanjutnya rakyat akan memahami dan mudah diajak serta menyukseskan program dan kebijakan yang dibuat.

Dukungan IAS merupakan salah satu hal yang dianggap menentukan dalam Pilkada Makassar mendatang. Siapa yang akan didukungnya ?

Berikut bincang-bincang santai Pemimpin Umum HidayatullahMakassar.id Irfan Yahya dan Pemimpin Redaksi Firmansyah Lafiri dengan IAS di kediamannya Jl Monginsidi Baru, Makassar, dari ba’da Magrib hingga pukul 23.00 itu.

Hawa politik Makassar kembali menghangat dengan telah dimulainya tahapan Pilkada.

Santai ustad. hahaa.. Padahal mau ja berbagi cerita bahagia baru ki pulang umrah ini. Alhamdulillah bersama keluarga, Allah masih beri kesempatan kami untuk kembali bersama-sama menikmati ibadah di Tanah Suci. Setelah lima tahun tak bisa menunaikan umrah bersama.

Ya.. terkait proses Pilkada Makassar saat ini saya sih.. hanya ingin berbagi cerita dan pesan saja.

Cerita dan pesan apa yang pak IAS ingin sampaikan ?

Bahwa sebenarnya masyarakat saat ini sudah cukup cerdas dan independen dalam menentukan pilihan politiknya.

Mereka bisa merasakan dan mengetahui pemimpin politik dan calon pemimpin (walikota) yang mereka senangi dan butuhkan.

Yakni walikota yang bisa menyenangkan hatinya dan membuat kenyang perutnya.

Tentunya dua hal ini mudah diucapkan tapi cukup sulit direalisasikan bukan ?

InsyaAllah mudah jika kita luruskan niat dan ikhlas menjalankannkannya (amanah). Saya kira dua periode saya sebagai Walikota Makassar kurang lebih hal ini yang saya lakukan dalam setiap kebijakan dan program yang dilakukan.

Jika ada kelompok masyarakat yang kurang puas dengan kebijakan yang dilakukan lalu mereka demo, sambut dan temani mereka.

Saya kira belum ada kok pemimpin yang mati gara-gara didemo rakyatnya.

Tapi itukan yang dilakukan saat telah terpilih memimpin Makassar. Bagaimana dengan para bakal calon Walikota Makassar, apa yang harus mereka lakukan ?

Ya… sama. Senangkan hatinya kenyangkan perutnya. Silaturahmi cara yang efektif menyenangkan semua pihak.

Datangi, jabat dan peluk. Serta yang lebih penting, biasakanlah mentraktir, hehehhe…

Mudah dan murah kok.. saya gambarkan. Hanya butuh Rp 200 ribu untuk membayar semua 2-4 meja saat kita datang ngopi pagi di warkop. Untuk makan malam ya sering-sering makan di tempat rakyat kebanyakan makan.

Ke warung coto, mie kering dan sejenisnya, tak habislah Rp 500 ribu itu. Tapi sekali lagi rakyat tahu mana yang tiba-tiba baik dan akrab. Mana calon pemimpin yang memang bersilaturahmi dan berbagi dengan ikhlas dan merupakan karakternya, tidak dibuat-buat.

Sudah adakah sosok seperti itu.. ? Di antara sekian nama bakal calon walikota saat ini yang telah nampak hendak maju di pilkada mendatang ?

Eits… jangan dulu. Yang jelas saya akan berada di belakang pasangan yang berkomitmen pada dua hal itu, menyenangkan hati rakyat dengan membahagiakan dan menciptakan suasana harmonis dan keamanan dan lainnya.

Dan mengenyangkan perut rakyat dengan mendinamisasi perekonomian dan mendorong kesejahteraan, meningkatkan pendapat rakyat, mengurangi pengangguran dan lainnya.

Sabar…. (*)



BACA JUGA