Minggu, 5 Januari 2020 | 19:41 Wita

Cadar sebagai Budaya ?

Editor: Firman
Share

Oleh : Nurjannah

Mahasiswi STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar

Hidma, OPINI — Sebagian orang dan institusi menolak cadar dengan alasan cadar sebagai budaya Arab dan bukan ajaran Islam. Hal ini tidak benar berdasarkan fakta dan dalil.

Berdasarkan fakta. Justru pakaian tradisional dan budaya Arab itu tidak memakai cadar, bahkan ada yang tidak menutup kepala dan terlihat rambut-rambut mereka.

Sedangkan menurut dalil. Dahulunya sebelum turunya ayat jilbab, mereka tidak berjilbab apa lagi bercadar. Ketika turun ayat agar wanita memakai jilbab, maka para sahabiyah yang sebelumnya sebagaian tidak memakai jilbab dan memakai cadar.

Firman Allah s.w.t “Hai nabi katakanlah kepada istri istrimu, anak-anakmu dan istri-istri orang mu’min hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka,
yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak akan diganggu. Dan Allah adalah maha penyayang (Al Ahzab:59).

Di dalam kitab tafsir Jalalain dijelaskan bahwa “Pakaian besar yang menutupi perempuan, yaitu menjulurkan sebagiannya ke atas wajah-wajah mereka ketika keluar untuk suatu keperluan hingga tidak menampakkannya kecuali hanya satu mata saja.(*)



BACA JUGA