Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:09 Wita

Halaqah Kubra di Ponpes Al Bayan, Dihadiri Asatizh Hidayatullah se-Sulsel

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

HidayatullahMakassar.id — Yayasan Al Bayan kampus utama Hidayatullah Makassar tuan rumah menyelenggarakan Halaqah Kubra DPW dan DMW Hidayatullah Sulsel di Masjid Umar al Faruq Ponpes Al Bayan, BTP, Makassar, Jumat malam-Sabtu pagi (17-18/3/2023).

Kegiatan Halaqah Kubra yang diikuti kader Halaqah Wusta Hidayatullah se-Sulsel itu dimulai dari tausiyah halaqah oleh Murabbi Nasional Hidayatullah Drs KH Ahkam Sumadiana, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Ust Drs Nasri Bukhari MPd dan Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulsel Ir KH Abdul Majid MA.

Halaqah Kubra bertema “Mengokohkan Jatidiri Menyongsong Usia Emas Hidayatullah” itu turut dihadiri pula Dewan Pertimbangan Hidayatullah Dr KH Abd Aziz Qahhar Mudzakkar MSi. Pada pagi ini, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Bayan tersebut juga menyampaikan tausiyah Jatidiri Hidayatullah.

Kepada peserta halaqah yang juga diselenggarakan bersama dengan DPD Hidayatullah Makassar dan BMH Sulsel itu, Ust Aziz (sapaan kader dan pengurus Hidayatullah) menyampaikan penguatan karakter kepemimpinan dan jati diri Hidayatullah.

“Kepemimpinan di Hidayatullah berbasis manhaj Nubuwah artinya berkiblat kepada kepemimpinan para nabi. Kepemimpinan bukan selamanya lembut tapi kadang perlu ketegasan,” jelasnya.

Sebagaimana firmaNya dalam Al-quran An-Naml 27: Ayat 21
“Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.”

Namun, jelasnya, pemimpin harus mengutamakan cara komunikasi lemah lembut. Tidak menghujat, menakut-nakuti anggota atau jama’ah dengan ancaman-ancaman.

Dengan manhaj inilah, tambah Ust Aziz, pemimpin dan yang dipimpin di Hidayatullah itu enak diatur
dan enak mengatur. Kader adalah orang yang tertarbiyah di Hidayatullah, siap diatur, tidak ada hubungannya dengan tempat tinggal, dimanapun dia berada asalkan faham garis komando siap diatur oleh perjuangan

Sebelumnya, Ust Ahkam dalam tausiyahnya memotivasi untuk mengquranisasi diri mulai dari membiasakan membaca hingga mengamalkan nilai-nilai quran pada keseharian.

“Karena al Quran itu sebagai bacaan dan referensi mulia maupun sebagai petunjuk terbaik ummat,” jelasnya.

Ust Nasri mengingatkan bahwa dengan pemahaman manhaj sistimetika wahyu sejatinya kader Hidayatullah terbaik dalam menghidupkan prinsip berIslam sebagai para shahabat menjadi generasi terbaik karena wahyu awal yangbditarbiyahkannoleh Rasulullah.

Senada dengan itu Ust Majid, menambahkan melalui amalan nawafil pada Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) menjadi tolak ukur kualitas ketaqwaan.

Maka tegasnya, siapa yang konsisten dengan GNH nya akan merasakan kualitas diri dan keimanan terutama untuk meraih predikat taqwa pada Ramadhan kali ini.

(Uraian lengkap tausiyah Halaqah Qubra Hidayatullah Sulsel dapat disimak pada rekaman AMC Live di akun youtube Al Bayan Media https://www.youtube.com/live/gFnLrZOgYS4?feature=share )

Ketua Yayasan Al Bayan Ust Suwito Fatah MM mengaku bahagia atas terselenggaranya Halaqah QKubra yang dihadiri seluruh pengurus DPD, DPW dan DPD se-Sulsel tersebut.

“Semoga silaturahmi ini menjadi keberkahan bagi Al Bayan dalam menyelesaikan dan melaksanakan sejumlah program utamanya infrastruktur baik di kampus BTP maupun di Pucak,” harapnya.(fir)


Tags:

BACA JUGA