Minggu, 6 November 2022 | 16:00 Wita

Workshop Menghafal Qur’an Methode Gaza di Pesantren Hidayatullah Makassar. Begini Caranya

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

HidayatullahMakassar.id — Departemen Dakwah dan Layanan Ummat Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar menyelenggarakan Workshop Menghafal Al Quran Metode Gaza di Masjid Umar Al Faruk Ponpes Hidayatullah kampus utama Makassar, Ahad (6/11/2022).

Workshop tersebut menghadirkan pengajar Darul Quran Al Karim Gaza Palestina Syekh Shoib Hillis, Bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan Sadaqa Jakarta, Ikadi Makassar dan Forum Komunikasi (Fokus) Islam BTP.

Saat pembukaan workshop hadir Ketua Komisi D DPRD Makassar Ust Andi Hadi Ibrahim dan Ketua Fokus Islam BTP Dr Sahabuddin Laming. Juga Kadep Dakwah dan Layanan Ummat Ust Abd Qadir Mahmud sekaligus mewakili Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ust Suwito Fatah MM.

Kepada peserta workshop yang memadati masjid pusat dakwah dan tarbiyah Hidayatullah di Makassar tersebut, Syekh Shoib menjelaskan methode Gaza yang diklaim sukses diterapkan oleh para pemuda Gaza sehingga menjadi penghafal dan selalu bersama Qur’an. Begini katanya :

“Tidaklah suatu kaum duduk mengingat Allah kecuali Allah akan ampuni dosa dan akan digantikan kejelekannya dengan kebaikan.

Anugerah Allah terhadap ummat Rasulullah diantaranya diberi kemudahan mendapatkan banyak pahala. Termasuk dengan hanya duduk di majelis ilmu.

Walaupun Gaza diblokir namun dari sana terpancar cahaya dan berkah penghafal Qur’an. Karena masih bersama Qur’an. Semoga tidak hanya di Gaza namun semua orang mampu melakukannya.

Sebelum menghafal Qur’an kita perlu luruskan niat. Bukan sekedar bisa menghafal atau untuk bisa lulus pada perguruan tinggi tertentu. Namun niat yang terbaik agar bisa selalu bersama Qur’an sehingga tak akan ada rasa bosan.

Hal kedua yang perlu dilakukan sebelum menghafal Qur’an yakni berdoa. Karena doa adalah senjata utama ummat muslim. Berdoa agar semoga dipahamkan, menghafal dan bisa mengamalkan Quran.

Ketiga memilih guru. Bukan saja guru yang mantap bacaannya. Tapi seorang guru yang dekat dengan Allah. Bila perlu istiharakan dulu sebelum memilih guru. Karena tidak ada mantan guru.

Tidak kalah pentingnya dalam menghafal Qur’an yakni faktor atau media pendukung Selalu gunakan satu mushaf yang sama selama menghafal. Saya sendiri sudah menggunakan sebuah mushaf selama 12 tahun.

Kedua menggunakan pensil untuk menandai kesalahan pada ayat yang dihafal. Ketiga Selalu mendengarkan/menggunakan satu murrotal seorang qari yang mashur. Qari senior yang sangat direkomendasi yakni Syaikh Muh Siddik Al Minsawi dan Syaikh Mahmud Kholil.

Keempat menentukan satuan ayat yang mau dihafal. Namun sebelum menghafal betulkan dulu tajwidnya

Kelima, mengalokasikan waktu khusus untuk menghafal l. Jangan menyamakan waktu untuk menghafal dengan aktivitas lain. Maka hindari hafal dari aplikasi Qur’an di hp, usahakan ada waktu minimal 30 menit sampai 1 jam khusus untuk menghafal dari 24 jam yang Anda miliki tiap hari.

Terakhir, memahami ayat yang mau dihafal dari mushaf terjemah. Dari tuntutan inilah lahir belajar methode bahasa Arab dengan mengetahui mufrodat Al Quran.

Sebelum memulai menghafal upayakan mendengarkan suara dari mirottal sedikitnya 5 kali untuk halaman yang mau dihafal. Dan membaca hafalan yang mau dihafal dengan bacaan keras 10 kali. Serta menirukan bacaan seorang qori melalui rekaman murottal.

Teknik menghafal 1 halaman Qur’an tiap hari dengan cara membaca ayat ke-1 minimal 3-10 kali. Lalu menghafal ayat ke-1 minimal 3-10 kali

Selanjutnya membaca ayat ke-2 minimal 3-10 kali. Lalu menghafal ayat ke-2 minimal 3-10 kali .

Kemudian membaca ayat ke-1 dan ke-2 minimal 3-10 kali. Lalu menghafal ayat ke-1 dan ke-2 minimal 3-10 kali.

Selanjutnya membaca ayat ke-3 minimal 3-10 kali. Lalu menghafalkan ayat ke-3 minimal 3-10 kali

Membaca ayat ke-1, ke-2 dan ke-3 minimal 3-10 kali 10. Lalu menghafal ayat ke-1, ke-2 dan ke-3 minimal 3-10 kali” Selamat mencoba.(fir)


Tags:

BACA JUGA