Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:12 Wita

RS Sayang Rakyat-Kejari Sulsel MoU Rahabilitasi Narkoba. Ponpes Al Bayan Hidayatullah Dilibatkan sebagai Pengelola

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

HidayatullahMakassar.id — Pesantren Al Bayan Hidayatullah kampus utama Makassar mendapat kepercayaan Pemprov Sulsel bersama Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Sulsel sebagai tempat dan dilibatkan menyelenggarakan program Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Sulsel.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama itu oleh Kepala UPT RS Sayang Rakyat, Dr Haeriyah Bohari SpS dengan Kepala Kejari Sulsel R. Febrytrianto disaksikan langsung Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman, Wakapolda Sulsel Brigjen CH Patoppoi di RS Sayang Rakyat, Kamis (27/10/2022).

Kesepakatan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan MoU antara RS Sayang Rakyat dengan Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar.

Pada kesempatan itu hadir langsung Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Dr Ir H Abd Aziz Qahhar Mudzakkar MSi didampingi Ketua Yayasan Ust Suwito Fatah MM.

“Tentunya kami antusias dan berterima kasih atas kepercayaan dalam kerjasama dan program rehabilitasi narkoba ini. Insyallah secara konsep dan sumber daya di Ponpes Al Bayan Hidayatullah memungkinkan untuk kami turut menyukseskan program pemerintah mengatasi dampak narkoba ini,” jelas Ust Aziz.

Hidayatullah memiliki program pembinaan spiritual yang telah diterapkan mulai dari Bina Aqidah (sejenis pelatihan dan motivasi spiritual ala ESQ) hingga terapi spiritual harian yakni Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) dan lainnya.

Demikian pula dari sisi fasilitas utamanya pada ketersediaan kawasan untuk diformat menjadi tempat rehabilitasi narkoba. Yayasan Al Bayan Hidayatullah saat ini mengelola dua kampus yakni Ponpes Hidayatullah Makassar seluas 4 hektar dan kawasan Wadi Barakah Ponpes Hidayatullah Tompobulu, Pucak, Maros seluas 20an hektar.

Khusus di Tompobulu Pucak Maros didesain sebagai kawasan terintegrasi pondok pesantren Tahfizh Hidayatullah Tombobulu dengan kawasan wisata bernuansa spiritual Wadi Barakah berupa agrowisata, outbond dan camping ground serta villa hingga olahraga Sunnah.

“Nah di kawasan Wadi Barakah Hidayatullah Tompobulu kami anggap sangat menarik dan memungkinkan diselenggarakan program rehabilitasi ini. Walau secara prasarana masih membutuhkan pengembangan,” ujar Ust Suwito.

Saat ini di kawasan Wadi Barakah Hidayatullah Tompobulu sedang berlangsung Jambore Wilayah Hidayatullah Sulsel. Sebelumnya event nasional National Championship Offroad IOF telah pula sukses digelar.(fir)


Tags:

BACA JUGA