Jumat, 3 Juni 2022 | 08:13 Wita

Pembinaan dan Peningkatan Mutu STAI Albayan, Kasubdit Kemenag Titip 5 Hal Ini

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Kepala Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama RI Dr Thobib Al Asyhar melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Albayan Hidayatullah Makassar, Kamis (2/6/2022).

Kunjungan yang turut didampingi Kasub Koordinator Penjaminan Mutu Kelembagaan Ahmad Mahfid MAg itu dalam rangka Pembinaan dan Peningkatan Mutu Kelembagaan Perguruan Tinggi Islam.

Hadir penerima kunjungan tersebut jajaran Badan Pengelola STAI Albayan Ketua Dr Irfan Yahya ST MSi, Wakil Ketua I Ust Abd Qadir Mahmud MA, Wakil Ketua II Muh Imran MPd, Wakil Ketua III H Firmansyah ST.

Turut didamping Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Ust Supriadi SE Lc, Ketua Prodi Tadris Matematika Andriani MPd dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Rahma Musda Muin MPd.

Sebelumnya, Kamis pagi kemarin, jajaran BP STAI Albayan juga mengikuti workshop Pembinaan dan Peningkatan Mutu Kelembagaan Perguruan Tinggi Islam oleh asesor dari Kementerian Agama, As’aril Muhajir.

Kepada BP STAI Albayan, Thobib menekankan lima hal yang patut menjadi perhatian agar STAI Albayan Hidayatullah Makassar menjadi Perguruan Tinggi Islam yang sehat berkualitas dengan dukungan sistem pembelajaran dan manajemen yang baik.

Pertama, urainya, visi misi harus menjadi acuan mengembangkan perguruan tinggi (PT). “Banyak PT memiliki visi misi yang bagus tapi tak jadikan acuan sehingga tak inline dengan program yang dikembangkan,” jelasnya.

Kedua pengembangan SDM di lingkungan pengelola. “Dosen yang masih S2 segera dorong untuk menjadi S3/doktor melalui suport kelembagaan,” harapnya.

Ketiga, agar STAI Albayan membangun budaya dan tradisi akademik yang baik. Sebab, urai Thobib, PT  yang bisa bertahan dan berkembang karena mampu menjaga budaya akademik dengan inovasinya, sebagai pembeda dari PT lain.

Tradisi akademik yang dimaksud oleh sosok yang baru menjabat dua bulan itu, dengan menghidupkan riset, diskusi, seminar, penulisan artikel ilmiah dan jurnal.

Keempat, penyediaan infrastruktur yang memadai. Ia meyakini STAI Albayan Hidayatullah Makassar akan berkembang dengan potensi jaringan Hidayatullah yang dimilikinya.

Terakhir, tandasnya, STAI Albayan harus membangun networking atau jejaring dengan mitra. “PT Islam akan eksis jika bangun jejaring dengan stakeholder. Rata-rata PT terkemuka seperti UI dan Harvard karena peran para alumninya yang dirangkul sebagai jejaring untuk kembangkan PT,” ucapnya.

Irfan Yahya mengaku salah satu keuntungan sebagi perguruan tinggi lingkup Hidayatullah (PTH) paling muda dari 9 PTH se-Indonesia lebih mudah melakukan inovasi program akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat belajar dari PTH lainnya.

“Tentunya juga dengan dukungan pihak Diktis Kemenag insyallah STAI Albayan akan terus berbenah menjadi PT Islam yang berkualitas,” tegasnya.■



BACA JUGA