Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:02 Wita

Jangan Bertanya untuk Menguji karena akan Menyulitkanmu

Editor: Firman
Share

Oleh: Ustad Hendra Wijaya Lc

HidayatullahMakassar.id — Jangan bertanya untuk menguji karena akan menyulitkanmu. Dalam surah al Baqarah ayat 108 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَمْ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَسْئَـلُوْا رَسُوْلَـكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوْسٰى مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَّتَبَدَّلِ الْکُفْرَ بِا لْاِ يْمَا نِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيْلِ

“Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? Barang siapa mengganti keimanan dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

Ayat ini turun ketika kaum Yahudi bertanya kepada Rasullah tentang bukti kerasululanya “Jika memang kamu Rasulullah maka,turunkan kitab langsung dari langit”?

Maka turunlah ayat ini untuk menghibur Rasul bahwa Nabi terdahulu sering diuji dengan pertanyaan yag menyulitkan dan menyudutkan, sebagaimana Nabi Musa ditanya oleh Bani Israil tentang keberadaan Allah Taa’la dimana berkatalah mereka “Jika benar kamu Rasulullah maka tunjukan dimana Allah.”

Di lain ayat surah Al Baqarah ayat 67-73 dikisahkan Bani israil ketika bertanya kepada Nabi Musa tentang sapi sembelihan yang diperintakn oleh Allah kepada Musa untuk disembelih, namun Bani Israil terus mempertanyakan bentuk dan warna sapi yang hendak disembelih.

قَا لُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَّنَا مَا هِيَ ۙ اِنَّ الْبَقَرَ تَشٰبَهَ عَلَيْنَا ۗ وَ نَّـاۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ لَمُهْتَدُوْنَ

“Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 70).

Hikmah yang dipetik dari ayat ini adalah kaum muslimin khusus di jaman Rasullah untuk jangan bertanya jika hanya sekadar menguji karena akan menyulitkan dan mencelakakanmu sebagaimana kaum Yahudi dan Bani Israil.

Kita janya dianjurkan bertanya untuk mengetahui kebenaran suatu ilmu karena bertanya adalah jalan menuntut ilmu. Para santri tidak boleh bertanya hal yang bersifat menguji dan melecehkan kepada pembina.

Itulah adab cinta kepada Rasullah dan para guru dimana kita dilarang untuk bertanya jika hanya sekadar menguji karena perkara ini sangat dibenci oleh Allah dan Rasul dan bisa mengeluarkan seorang dari keimanananya.

Dengan demikian salah satu adab kita kepada Allah dan Rasul adalah jangan bertanya jika hanya untuk menguji karena bukan bagian dari bentuk cinta kita kepada Rasulullah.■ irfan abbas/*

*) Dari Ta’lim Rutin di Masjid Umar al Faruk Yauasan Al Bayan Ponpes Hidayatullah Malassar



BACA JUGA