Kamis, 7 Oktober 2021 | 18:58 Wita

Bersungguh-sungguhlah Meraih Ilmu

Editor: Firman
Share

Oleh: Eka Nurviana, Mahasantri Albayan Hidayatullah Makassar

HidayatullahMakassar.id — “Sudahkah berusaha sebaik mungkin,” sebuah ungkapan yang singkat tapi punya makna yang dalam. Kamu boleh mengaku sudah berusaha yang terbaik, tapi coba lihat apa hasil yang didapatkan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Koreksi dan teliti lagi jika masih ada kegagalan. Benahi lagi poin-poin yang menurutmu harus diperbaiki, jangan sampai usaha yang selama ini kamu lakukan hanya sia-sia dan hanya menjadi kenangan tanpa ada maknanya.

Karena ketika kita ingin berusaha menjadi lebih baik lagi lebih mulia dari pada hanya berdiam diri seperti pengecut.

Nah, apalagi untuk usaha dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Dalam Al-Qur’an dan hadist Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menegaskan bahwa wajibnya menuntut ilmu, kedudukan orang yang menuntut ilmu sama dengan orang yang berjihad.

Simak wahyu pertama yang di turunkan Allah subhanahu wata’ala untuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alai wassalam yang artinya berikut ini:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptkan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak di ketahuinya,”(Q.S. Al-‘Alaq/96:1-5).

Dari ayat tersebut, ada beberapa kata yang menguatkan perintah untuk belajar  dan menuntut ilmu yakni ‘Bacalah’, ‘Yang mengajar dengan pena’, ‘Mengajarkan apa yang tidak di ketahui’.

Islam juga mengajarkan ‘Menuntut ilmu itu dimulai sejak lahir hingga ke liang lahat’, jadi belajarlah mulai dari usia belia hingga akhir usia. Jangan malu untuk terus belajar walaupun sudah berumur.

Hakikat hidup di dunia ini adalah perjuangan dan kerja keras. Kerja keras berarti berusaha seoptimal mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal, kerja keras juga berupa kerja pikir secara serius dalam melakukan sebuah pekerjaan kemudian diiringi sikap tawakal kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Sesuatu yang dihasilkan dari usaha dan kerja keras niscaya mendatangkan kenikmatan yang tak ternilai. Dalam QS  Ali Imran ayat 159 yang artinya “sesungguhya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”■



BACA JUGA