Jumat, 27 Agustus 2021 | 22:37 Wita

Penasehat Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Santri Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Pesantren Hidayatullah Takalar

Editor: Firman
Share

TAKALAR, HidayatullahMakassar.id — Senyum merekah terpancar dari wajah para santri penghafal Quran ketika iring-iringan kendaraan para tamu yang sejak sebelum Jumat sudah mereka tunggu mulai terlihat memasuki pondok.

Itulah suasana Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Pesantren Hidayatullah Takalat saat kedatangan Penasehat Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Soleh Abdullah Al Rajhi bersama Wakil Bupati Takalar H.Achmad Dg Se’re di Dusun Bontopanno Desa Paddinging, Sanrobone, Takalar, Jumat (27/8/2021).

Para tamu istimewa disambut dengan penuh suka cita oleh para santri dan pengurus Pondok Tahfidz. Wakil Bupati Takalar yang dikenal sangat ramah kepada masyarakat menyapa para santri dengan sapaan yang khas dan penuh keakraban.

Syeikh Soleh Abdullah Al Rajhi juga merupakan Imam Besar Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Beliau dikenal sebagai pengusaha yang dermawan. Selama di Indonesia beliau sangat gemar bersafari dari satu daerah ke daerah yang lain, untuk mengunjungi pesantren-pesantren dan pondok-pondok Tahfidz -Pondok Tahfidz.

Syeikh disambit dengan pembacaan ayat suci Alquran santri tahfidz boarding, Ahmad Farouq Al Habsyi. Terlihat Syeikh sangat menikmati, “Bacaannya bagus, mumtaz,” kata Syekh dengan menggunakan bahasa Arab sesaat setelah Farouq selesai menuntaskan bacaanya.

Pimpinan Pondok Tahfidz Ahlul Jannah, Ust Arham Baharudin J SE dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih atas kehadiran Syekh dan Wakil Bupati di londok tahfidznya.

Ia menyampaikan saat ini pesantren terus berupaya memberi manfaat kepada masyarakat dengan membumikan Al Quran di Takalar khususnya di Kecamatan Sanrobone.

Pesantren membina sebanyak 20 orang santri boarding dan 72 orang santri non boarding (santri cilik) dalam keadaan sarana fasilitas belajar yang serba terbatas. “Sebenarnya banyak yang ingin mendaftarkan dirinya menjadi santri boarding, hanya saja karena belum ada asrama yang memadai maka kami masih membatasi jumlah santri,” terang ust Arham.

“Sehingga jika kami ditanya kebutuhan sarana apa yang paling mendesak, yaitu bagaimana gedung serba guna segera rampung, masjid dan asrama santri segera terwujud di pondok ini, agar kegiatan ibadah dan kehidupan para santri bisa lebih nyaman dan memadai, supaya santri tahfidz cilik tidak perlu diliburkan jika hujan turun karna maklum hanya beratapkan pohon mangga dan beralaskan terpal,” tambahnya disambut senyuman para hadirin.

Sambutan dari pimpinan pondok dijawab langsung oleh Syeikh yang diterjemahkan oleh Mutarjimnya bahwa menghafal Alquran adalah pekerjaan yang paling mulia. “Sebaik baik aktifitas atau pekerjaan adalah menghafal Al Quran,” ujarnya.

Sehingga menjadi sebuah kemuliaan bagi orang yang memperhatikan kebutuhan para penghafal Quran. “Adapun penyampaian dari pimpinan pondok tadi, Insya Allah saya akan mengupayakan membantu, juga mengajak teman-teman untuk mewujudkan harapan tersebut,” tambah syeikh.

Syeikh menyempatkan memberi motivasi dan nasehat kepada seluruh santri agar terus bersemangat menghafal Alquran, dan juga bersemangat dalam mengamalkannya.

Kunjungan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Syeikh Soleh Abdullah Al Rajhi , menambah keharuan para santri dan pengurus pondok yang mengaminkan dengan penuh semangat.

Harapan akan terwujudnya Pondok Tahfidz dengan keadaan sarana yang lebih nyaman sehingga kelak melahirkan para hafidz Quran yang Mutqin dan Faqih yang siap disebar ke masjid-masjid untuk menjadi imam sekaligus pendakwah di tengah-tengah masyarakat.■

Kontributor: Baharuddin Jabbar