Minggu, 8 Agustus 2021 | 17:01 Wita

Amirul Ummah-Al Bayan Hidayatullah Makassar Tebar 20 Ribu Quran untuk Sulsel

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Lembaga Amirul Ummah Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar menyalurkan 20 ribu quran secara gratis di Sulsel.

Program penyaluran quran itu diluncurkan Ahad (8/7/2021) pagi tadi dan rangkaiannya dilaksanakan bincang “Inspirasi dan Spirit Sambut Muharram 1443 Hijriah” di Pesantren Hidayatullah Makassar, siang tadi.

“Alhamdulillah kegiatan ini bertepatan dengan tiga moment penting saat ini, sekaligus untuk menyemarakkannya yakni Milad 50 Tahun Hidayatullah dan Muharram Fest serta tentunya Hari Kemerdekaan,” jelas Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ust Suwito Fattah MM.

Yayasaan Al Bayan Hidayatullah merupakan mitra penyaluran 20 ribu quran di Sulsel. Peluncuran program yang untuk pertama kali digelar Amirul Ummah Indonesia untuk Sulsel itu hadir langsung Founder Amirul Ummah Foundation Irfan Ahmad Fauzi MHum.

“Kami bersyukur bisa bersama-sama Al Bayan Hidayatullah merealisasikan salah satu program Amirul Ummah yakni Waqaf Quran. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan bagi ummat di Sulsel ini,” jelas Irfan.

Waqaf Quran merupakan fokus program dari Amirul Umma selain program Ummat Bangun Masjid hingga perbaikan sanitasi. Melalui Wakaf Alquran telah disalurkan Alquran sebanyak 10.000 di Kota Palu, 3.000 di Gorontalo, 2.000 di Jawa Barat, dan paling banyak di Lombok sebanyak 27.000 Alquran.

“Alquran ini merupakan amanah dari Iman Care, sebuah NGO dari Malaysia yang menitipkan kepada Yayasan Amirul Ummah Indonesia untuk didistribusikan ke 900 titik seperti Pondok Pesantren, Rumah Quran, Masjid, Musholla yang sedang membutuhkan Al-Quran,” rinci staf khusus Wakil Presiden RI tersebut.

Yayasan Amirul Ummah juga telah membangun masjid, salah satunya di Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yang hancur karena guncangan Gempa Lombok pada tahun 2018 silam.

Pada kunjungan di Pesantren Hidayatullah Makassar tersebut juga dirangkaian peninjauan pembangunan mushollah santri putri Pesantren Hidayatullah Makassar.

“Santri terus bertambah sehingga mushallah sudah tak mencukupi lagi, jadi kami melakukan renovasi perluasan. Insyallah Amirul Ummah akan menjadi bagian dari penyelesaian pembangunannya,” ujar Suwito.■ fir