Jumat, 19 Maret 2021 | 09:39 Wita

Abubakar Wasahua, Menebar Cinta di Jalan Dakwah

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Abubakar Wasahua, dalam rangkaian cerita tentang kehidupannya mengajarkan tentang keberanian memilih. Memilih jalan yang tak biasa. Ia memberanikan diri, dari Ambon merantau ke Makassar. Demi meraih mimpi mendapatkan pendidikan yang layak.

Termasuk ketika memilih mendedikasikan diri sebagai pengemban dakwah. Tak mudah. Dakwah adalah aktivitas para Nabi. Tidak sembarang orang terpilih yang mau dan sanggup mengembannya. Dan Abubakar Wasahua memilih untuk meniti jalan itu.

Karena pilihannya menyusuri jalan dakwah, berbagai resiko harus Ia tanggung. Harus ikhlas menjadi pelayan para ulama. Rela berlama-lama di kampus, karena harus berbagi perhatian dengan umat. Sampai sempat berurusan dengan pihak keamanan. Karena dikira hendak berbuat keonaran. Padahal dakwah itu adalah satu kata tentang pembuktian cinta.

Berbagai tantangan di jalan dakwah yang dialaminya, tidak sedikitpun menyurutkan langkahnya. Kalau dalam dakwah ada derita, itu wajar saja. Bila dakwah ada lelah, itu biasa. Tekad dirinya sudah begitu kuat. Terus berada di jalan dakwah, sampai nanti, sampai mati. Inilah jalan terindah yang ia pilih, Abubakar Wasahua, Menebar Cinta di Jalan Dakwah.

Cerita suka dan duka Ketua Parmusi Sulsel itu dapat dibaca dibuku yang ditulis Bachtiar Adnan Kusuma terbaru.■ fir



BACA JUGA