Minggu, 3 Januari 2021 | 06:24 Wita

4  Perkara  yang  Dipertanggung Jawabkan

Editor: Firman
Share

ONE  DAY  ONE  HADITS (3)

HidayatullahMakassar.id — Diriwayatkan oleh Ibnu  Hibban dan  At Tirmizi,  Sesungguhnya  Rasulullah saw bersabda :

رَوى ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: “لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ “.

Tidak akan bergeser kedua telapak kedua  kaki seorang hamba di hari kiamat  sehingga ditanya dengan empat macam, yaitu : Tentang umurnya habis digunakan untuk apa, jasadnya rusak digunakan untuk apa, ilmunya bagaimana  mengamalkannya, hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya.

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1. Besok di hari hisab seseorang tidak bergerak dari tempatnya sampai  ditanyakan 4 perkara.

2. Tentang umurnya.  Sejak baligh digunakan untuk apa sampai mati, bila  digunakan untuk melaksanakan apa yang  diwajibkan oleh Allah dan menjauhi apa yang  diharamkanNya maka sungguh  ia telah selamat, bila tidak maka hancurlah.

3. Tentang jasad/ badan. Bila digunakan untuk taat kepada Allah sungguh ia telah  mendapatkan kebahagian dan kesuksesan bersama orang-orang yang  sukses tetapi bila digunakan untuk  maksiat kepada  Allah maka sungguh termasuk orang yang rugi dan gagal.

3. Tentang ilmunya.  Apa yang  diamalkan atau ditanya,  apakah kamu belajar ilmu agama yang  Allah telah wajibkan atasmu?.
Ilmu agama ada dua, Ilmu  agama yang sangat dibutuhkan/dhoruri bila dipelajari dan diamalkan maka akan  bahagia  dan selamat. Bila diremehkan tidak diamalkan setelah  dipelajarinya maka akan  rugi, celaka dan hancur. Demikian juga  orang yang  tidak mempelajarinya termasuk dari orang yang rugi dan hancur. Dalam  sebuah  riwayat  disebutkan :

” وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ“.

Celakalah bagi siapa tidak mengerti, dan Celakalah bagi yang  mengerti  kemudian  tidak  mengamalkan.

4. Sedang  tentang  hartanya. Seseorang  ditanya di hari kiamat apa yang ada  ditangannya dulu di dunia, bila mencari dengan  jalan tidak  haram maka tidak dihukum dengan  syarat harta itu dibelanjakan sesuai dengan apa yang disyareatkan.

5. Manusia  dalam  urusan harta ada tiga, dua celaka dan satu selamat.
Yang celaka :

  • Seseorang  mengumpulkan harta  yang haram.
  • Mengumpulkan harta dengan cara yang  halal kemudian  dibelanjakan pada yang  haram Dan juga dibelanjakan di tempat yang  halal tapi untuk  riya’.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur’an :

1. Yakni hitung-hitunglah diri kita sebelum kita dimintai pertanggung jawaban, dan perhatikanlah apa yang kita tabung buat diri kita berupa amal-amal saleh untuk bekal hari kita dikembalikan, yaitu hari di hadapkan kita kepada Robul’alamin.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.[Surat Al-Hasyr 18]

2. Bahwa masalah duniawi itu adalah masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan pasti rusak. Maka perlu diwaspadai supaya  selamat dan beruntung.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran: 185].■



BACA JUGA