Minggu, 23 Februari 2020 | 04:35 Wita

Kuliah Umum di Sela Persidangan Muktamar III Lidmi, Wakil Bupati Bantaeng: Lidmi Harus Kuasai Semua Lini

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Di sela persidangan Muktamar III Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi), panitia pelaksana menghadirkan Wakil Bupati Bantaeng Drs Sahabuddin, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sabtu, 28 Jumadil Akhir 1441 H (22/02/2020).

Wabup Bantaeng ini didaulat untuk membawakan kuliah imum dengan tema Islam, Pemuda dan Profesionalisme di harapan seratusan peserta Muktamar III Lidmi.

Dalam materinya, Sahabuddin menyampaikan, dakwah bukan hanya berdiri di mimbar, namun mengembangkan semua sisi kehidupan, misal Teknik, Kedokteran, Sains, dan lainnya. Dia memaparkan, jika para aktivis dakwah meninggalkan itu semua, maka semuanya akan diisi oleh orang lain yang akan membuat umat Islam kesulitan mendapatkan akses pada semua sisi tersebut.

Menurut dia, pemuda milenial ditandai dengan transformasi teknologi yang sangat kuat, sangat optimis dalam menyongsong dalam masa depan, sehingga pemuda milenial mendapat tuntutan untuk mengikuti tuntutan ini dengan kemampuan dapat menyelesaikan masalah secara cepat, rasional dan sangat realistis.

Menjadi satu pegangan untuk semua pemuda milenial, lanjut Sahabuddin, surah Al-Ashr yang berpesan bahwa waktu terbatas maka harus dimanfaatkan dengan baik.

“Jika iman dan amal shalih menjadi pegangan kita, maka dunia akan selamat di tangan-tangan kita, dan akhirat lebih selamat, saya kira ini tujuan hidup kita,” papar Ketua Asosiasi Pengusaha Kain Indonesia ini.

Maka ilmu tentang dunia, lanjut dia, harus dimiliki oleh kaum Muslimin. Dia menaruh harapan besar kepada generasi Islam milenial untuk optimis merubah keadaan. “Jika Lidmi berkembang dan mengisi semua lini, maka akan menyejahterakan Indonesia.

Alumni Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin (HI Unhas) ini kemudian berpesan kepada seluruh pemuda Islam milenial di hadapannya untuk mengejar kecerdasan intelektual dan harus diimbangi oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Penguasaan lini ini kemudian dipaparkan oleh Wabup Bantaeng ini dalam sebuah langkah yang dilakukannya dalam Birokrasi pemerintahan kabupaten Bantaeng. Langkah itu ungkap dia adalah dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) di Bantaeng yang mensupport pembangunan pendidikan Islam.

“Di Bantaeng, kami buatkan perda, melahirkan undang-undang untuk menghasilkan anggaran, Perda yang kami buat adalah untuk pendidikan Diniyah dan jenjang selanjutnya, salah satunya pesantren, maka para pimpinan pesantren kami biayai dan kami bangunkan fasilitas pesantrennya, ini contohnya,” ungkap dia.

“Semoga Lidmi ke depan teguh untuk menjadi pelopor pembangunan bangsa,” harap dia, menutup Kuliah Umum sesi pertama di Persidangan Muktamar III Lidmi.■ Iqra

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud. ra “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya“. (HR. At-Tirmizi)