Minggu, 2 Februari 2020 | 17:42 Wita

Jenguk Teman yang Sakit, Pembina Putri Mohonkan Doa

HidayatullahMakassar.id — Menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti misalnya kerabat dekat, tetangga, sahabat dan lain sebagainya.

Selain itu, mengunjungi orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, untuk mendapatkan ampunan, rahmat dan Surga-Nya.

Datang dan memberikan doa kepada mereka juga merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar.

Hal ini yang dilakukan para pengasuh santri putri Al Bayan. Ahad, 8 Jumadil Akhir 1441 H (02/02/2020). disela aktivitas pondok, mereka menyempatkan waktu untuk mengambil bagian pahala dengan menjenguk sesama temanya, Miftah, di RS Permata Hati, Jalan Tamalanrea Raya BTP Blok M Makassar.

“Sengaja kami datang ke sana untuk menjenguk sekaligus mendoakan teman kami ini karena salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya ialah dengan menjenguk saudaranya yang lagi sakit,” ucapnya.

Sebelum pulang, para pembina ini tak lupa memohonkan doa kepada saudaranya yang sakit semoga Allah Ta’ala mengangkat penyakitnya sehingga bisa kembali beraktifitas seperti dulu lagi. ■ Nurazizah

Rasulullah Salallahun Alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).